Sunday, February 16, 2014 \\ 0 comment(s)
Saya jadi ingat pengalaman hidup saya beberapa waktu yang lalu, ketika fitnah mendera dan saya tidak mampu melawan kekuatan besar dibaliknya, yang saya tahu, kemudian bak tsunami berita itu terus membunuh karakter saya tanpa mampu saya lawan, ALLAH meng-NOL-kan saya, dan satu hal yang saya punya waktu itu adalah DO’A. iya doa yang saya panjatkan dimalam malam hening, doa yang saya mohonkan ditengah keramaian, doa yang terus saya panjatkan dan saya tidak berhenti hingga ALLAH mengabulkannya, saya yakin setiap doa pasti akan terqobul, hanya masalah waktu
Dan masih terngiang ucapan mama saya kala itu “Saat kezaliman merajalela dan mata keadilan telah buta, satu-satunya kekuatan yang dimiliki oleh orang-orang lemah dan terzalimi adalah doa. Di tangan mereka, doa lebih tajam dari pedang dan lebih hebat dari pasukan bersenjata”
Dan hati-hatilah terhadap doa orang terzalimi! Karena jika sudah keluar dari mulut, ia akan berjalan menuju langit. Segera melampaui cakrawala, menembus angkasa, dan diijabahi Sang Mahakuasa. Subhanallah … maha suci ALLAH yang telah menjadi penolong mereka yang tersakiti, terlukai.
“Sesungguhnya ALLAH tidak berbuat dzalim kepada manusia sedikitpun” [QS  Yunus;44] nauzubillahimindzalik, mari lah berpikir untuk STOP menyakiti hati manusia lain apapun bentuknya, cacian, makian, cibiran, sindiran, hinaan, tidaklah pantas  dilakukan, bagaimana jika hingga akhir napas  tak ada maaf didapat dari orang orang yang pernah terluka oleh ucapan kita, tersakiti oleh perbuatan kita, habislah amalan kita untuk membayarnya, sia sialah ibadah karena pada akhirnya neraka pula tempatnya.
Jadi berhati-hatilah terhadap doa orang yang kita aniaya, diantara dirinya dengan ALLAH tidak ada hijab. Sumpahnya, caciannya dan kata-katanya adalah doa yang didengar ALLAH “Demi kemuliaan-Ku, Aku akan tolong orang yang teraniaya itu dalam waktu dekat.” [hadis Qudsi]
Bayangkan jika caciannya saja didengar apalagi doanya … hati hati terhadap doa yang terluka, dan yang terpenting adalah saya harus mampu menjaga diri saya agar tak melukai hati orang lain, karena yang bisa saya jaga adalah diri saya saja, karena ketika sudah melukai doa mereka tak akan mampu saya jaga, apa yang terucap bersama lukanya itulah yang di ijabah oleh ALLAH
Jadi jangan menunggu luka, tapi jaga agar tak melukai…  :)

Labels:




Layout by ©RISKADPERTIWI. Resources from one, two, three and four. All Rights Reserved.