Thursday, October 8, 2015 \\ 0 comment(s)
Ngga ada kata capek :D rasanya seneng terus... tiap liat kamu hati mama berbunga2 hihihi... kamulah poros duniaku sayang...





Saturday, August 29, 2015 \\ 0 comment(s)
Halo kak...

Bagaimana rasanya dunia, kak? Menyenangkankah berada dalam pelukan lengan kami? atau lebih aman berada dalam perut Mama?
Kak..
Maafkan Mama dan Papa atas semua keterbatasan yang Kakak miliki. Mungkin, kakak akan tumbuh tidak seperti anak kebanyakan, Kakak lahir dari rahim Mama dan Papa yang masih memperjuangkan hidup. Sabar-sabarlah ya, Nak.. Tempat tidur Kakak bekas, rumah kita masih menumpang, baju-baju Kakak sebagian besar adalah kemurahan hati tante-tante Kakak yang juga menyanyangi Kakak.
Begitulah, Nak.. Menjadi anak dari orang tua seperti kami kadang menyisakan sesak, Nak.. Kami juga sering galau memikirkan bagaimana menjelaskan padamu karena mainanmu tak sebagus temanmu nanti. Sewaktu kamu lahir, rasanya semua pencapaian Mama dan Papa tak ada apa-apanya, Mama dan Papa seperti seorang kerdil yang tak bisa apa-apa. Kamu  Nak, mampu menundukkan ego kami yang sudah terlanjur tinggi. Kami sadar, kami tak bisa apa-apa, kami tak berdaya.
Tapi kami berani berjanji,
di balik setiap keterbatasan yang kami miliki, kami akan memberikan yang terbaik untuk kamu, Nak. Kami sediakan waktu di tengah semuanya, karena kamu tetaplah prioritas. Kamu adalah poros dunia Mama dan Papa, Kami siap berjuang jauh lebih keras karena kami memiliki kamu, ..
..
Masih ingat rasanya ketika mata basah di atas tempat bersujud, kami memohon agar kamu dihadirkan.
Kamu bukan hanya seorang anak, tapi kamu adalah doa yang dikabulkan. Kamu adalah jawaban dari penantian, kamu adalah alasan iman kami lebih tebal karena Tuhan kami yang Maha Ada.
Nak, jika suatu hari kamu bersedih, ingatlah selalu Mama dan Papa yang berpelukan ketika kamu masih sangat kecil dalam rahim Ibu. Kehadiranmu kami harapkan, kehadiranmu kami rayakan, Nak.. Jadi jangan bersedih.
Nak, jika suatu hari usahamu gagal dan kamu menyerah, ingat selalu Mama dan Papa ya, Nak, yang tak pernah menyerah meminta keajaiban. Iya, keajaiban itu adalah kamu.. Kamu adalah hal terajaib yang terjadi di hidup Mama dan Papa, tanpa melebih-lebihkan. Suatu hari, saat kamu siap, kamu akan tau bagaimana kami pernah berjuang untuk menghadirkanmu.
..
Hai, Nak..
Maafkan Mama dan Papa yang masih belajar bagaimana menjadi orang tua yang baik. Terkadang kesabaran kami menyinggungmu, terkadang diapersmu tak benar, seringkali bajumu tak sesuai. Tapi sabar selalu ya, Nak. Bukan kamu yang belajar dari kami, tapi kami yang mendapat banyak ilmu dari hadirmu.
Nak,
Mama siap melambatkan laju waktu demi kamu, demi melihatmu tumbuh. Tapi biarkan Papa terus berlari ya, Nak. Nangis saja yang kencang di depan mukanya ketika kamu mulai merasa kamu tak diperhatikan, ingatkan Papa  terus menerus bahwa kamu haruslah selalu menjadi yang terutama. Tapi kamu juga harus tau, kami juga ingin kamu berdiri tegak dan bangga menunjuk pada kami ketika temanmu bertanya
"mana bapak ibumu?"



Wednesday, August 19, 2015 \\ 0 comment(s)

my everything :)


Ngga kerasa si cantik udah sebulan dipelukanku. Sehat selalu ya Nak.... makin pinter nenen hihihi... jd papa ga perlu beliin susu kaleng lagi :D



Sunday, July 19, 2015 \\ 0 comment(s)
Alhamdulillah ya Allah, yg dinanti akhirnya ada dipelukan. Seorang bayi perempuan cantik :) dengan bobot 3,7kg dan panjang 50cm, dengan jalan ceasar akhirnya hadir kedunia. 

Termakasih ya Nak,.... we love u full




Wednesday, July 8, 2015 \\ 0 comment(s)
Makin ngga sabar nunggu kamu, Nak... Mama pengeeeeennnn banget peluk. Tadi cek ke Oby,  kata dokter posisi debay dah bagus, udah mulai masuk panggul, letak placenta bagus juga air ketuban yang jernih dan cukup. Tinggal nunggu si debay buat launching aja....

Nah, kata dokter ni, baby aq diperkirain bakalan lahir akhir bulan, jadi pas ijin ntar lebaran ke dua mo ikutan ke puncak di acc lah.. walo setiap org yang denger klo aq masih bakalan ikutan ke puncak semua pada heboh hahahha.....

sehat2 terus ya nak....



Thursday, June 4, 2015 \\ 0 comment(s)
Hi, Kak.... 33 minggu sudah kamu ada diperut mama. Apa kabarmu? Mama yakin kamu begitu sehat, gerakan mu lincah di perut mama. Mama sering kaget saat kamu meninju perut mama, geli saat kamu menggeliat dan bahkan meringis kesakitan saat kmu menendang.

Kak,...
Maafkan mama dan papa selama ini ya... terutama mama, tak makan buah rutin, susu hamil dan vitamin. Dalam segala keterbatasan kami nak, kami tak berharap lain selain kamu tumbuh sehat dan sempurna. Karna kamu "poros dunia" untuk kami. Kamu adalah keajaiban, Nak.....

Sekarang ini, mama lebih sering memikirkan, akan seperti apa wajahmu nanti, mirip mama atau papa nak? tapi yang mama tau... kamu pasti begitu pintar dan akan jadi kebanggaan kami. Mama sering membayangkan, memelukmu selalu dalam dekapan, dan tak akan pernah bosan memandangmu setiap waktu. Begitu juga Papa nak.... mama yakin papamu akan jd papa yang hebat. Coba saja tanyakan pd kakak, paman , bibi, eyang uti+kakung ato oma opa... bagaimana papamu begitu penyayang.

Kak,....
Mama tak mengharapkan banyak hal padamu, Mama hanya ingin kamu terlahir sempurna dimata kami Nak, sehat.....kurang lebih sebulan lagi ya Nak kita ketemu. Teruslah tumbuh, dan selama itu mama akan berdoa supaya bisa jadi seorang mama yang baik untukmu.

Mama sayang shofia, dan ga sabar buat ketemu .....






Tuesday, May 26, 2015 \\ 0 comment(s)

Sehat tetus ya de... diperut mama. dd beratnya udah 1733gr :) ga lama lg bisa dipeluk dan dicium2 ya de...



Wednesday, April 15, 2015 \\ 0 comment(s)
Kamu adalah laki-laki yang dingin, tidak banyak bicara dari mulut, tapi bersuara dari tatapan mata. Tidak mendengar dengan telinga, tetapi menjawab dengan hati. "itulah kebahagiaanku bersamamu". Terima kasih krn sudah menjadi suami yang baik dan calon papa yang hebat. 

Hari ini tepat 3 tahun kami menikah, banyak hal dilewati bersama.... semog kami bisa mewujudkan samara dalam keluarga.

Aamiin.



Monday, March 23, 2015 \\ 0 comment(s)
Alhamdulillah ya Allah, terima kasih atas karuniamu... ngerasain hamil dan tendangan baby dari dalam perut yang mulai aktif... Mommy pengen sekali nak meluk dan cium kamu... tapi mama akan sabar menunggu nak, sampai tiba waktunya kita bertatap muka.

Ohya,..awal bulan kemaren di usia kandungan 19Weeks 4Days kita USG, my baby beratnya 267gr...
ni beberapa fotonya,... miracle isn't?

mommy luv u. ur'e look so cute

my baby's hand

my baby's leg

Dan panjang baby udah ga bisa diukur karena kakinya dah panjang, dah nekuk, Oby bilang kira2 sekitar 20cm-an. Dan semuanya normal. Alhamdulillah.

Dan masuk minggu ke 22 ini makin kerasa banget klo dd gerak2 di dalam perut mommy.... aktif sekali. sayang, papi blom bisa ikut ngerasain ya nak :)




Friday, March 6, 2015 \\ 0 comment(s)
Selamat Ulang Tahun ya beb, banyak doaku mengiringi langkahmu. Tepat hari ini my baby 20w... sehat terus ya nak....

Oh ya... mama juga pulang Solo kemaren....

Mulai sepi dirumah....



Thursday, February 26, 2015 \\ 0 comment(s)
Alhamdulillah seminggu lagi masuk 5 bulan.... sehat terus ya Kak.... mama penuh harap bertemu denganmu... mulai lagi ngerasain pusing2,... hmm....



Sunday, February 15, 2015 \\ 0 comment(s)
Tumbenan banget ngajakin jalan setelah sekian lama... walo cuman keliling Palm. Its OK bisa ngilangin penat yg aq rasain sejak hamil. Seperti akhir2 ini lebih seneng bantuin Oma jualan diwarung tiap hari.

Oh ya.... ceritanya sekitar jam 19.30 hubby bilang ngajakin jalan,... 5 menit lagi ya kita jalan.. wuihh aku langsung girang dan ganti baju. Pas balik ke kamar,... yg ngajakin jalan udah ngorok. Pengen marah... krn kesel.... cuman liat yg lagi bobo itu nyenyak banget, mana bisa marah.
Toh rasa capek dan ngantuk itu semua demi kami. Hubby satu2nya yg bekerja...

Tapi emang rejeki malem itu,... tak lama hubby bangun dan kita langsung jalan. Di Palm bingung mau jajan apa.... pengen kebab cuman kog ga kecium bau daging asapnya. Akhirnya cubain yang namanya Roti Maryam. Not bad lah.... tapi mahal menurut aku hehehe.

Pulangnya mampir beli kopi dan ketoprak di ujung gang deket rumah. Gada dua jam kita jalan bareng... tapi seneng.

Makasi ya sayang,....



Sunday, February 8, 2015 \\ 0 comment(s)
Dulu, sebelum aku hamil... aku sering berfikir, nanti klo kita udah punya anak, aku pasti ngga akan kesepian lagi klo kamu tinggal touring, ato kerja di hari minggu saat akhir bulan. Aku akan lebih banyak menghabiskan waktuku merawatnya, tidur hanya dengan memeluknya. Mengajaknya jalan2 kapanpun hingga tak pernah ada masa yg disebut kebosanan. Sejak itu pasti kecanduanku akan berada disampingmu bisa aku hilangkan.

Tapi sekarang,... aku berfikir. Kehadiran anak kita seharusnya bukan untuk pengganti. Tetapi pelengkap kebahagiaan. Sebagai penyempurna...
Nanti jika dy laki2 pasti segagah kamu. Seorang yang kuat tapi lembut. Kalo perempuan aku akan mengajarkannya supaya bertanggung jawab dan mandiri. Tak seperti aku yang hanya mampu bergantung padamu. Beb,... akan terasa beratkah kalo aku ingin kamu lebih banyak menghabiskan waktu luangmu bersama kami?



Wednesday, February 4, 2015 \\ 0 comment(s)
Semalem Aku dan  Hubby cek kandungan. Selalu excited klo mo ketemu Kakak di layar monitor USG. Alhamdulillah, Kakak sehat dan kata dokter insyaAllah jenis kelamin kakak adalah Cowok. Hubby kelihatan so Happy. Begitu juga aq,.... apapun jenis kelaminmu ya Kak.... Mama menantimu, menyayangimu sepenuh hati.

Kakak udah tumbuh mendekati sempurna, di monitor usg keliatan mata kakak, tangan, kaki,,,,, dan waktu USG kakak lebih sering colek2 matanya hehhehe....

Alhamdulillah ya Allah.....

Oh ya berat kakak semalem 127gram. dan kenaikan berat badan aku dari bulan kemarin 1.3kg. Hasil test darahku di laboratorium pun hasilnya darahnya bersih. Tak lelah mengucap Alhamdulillah.

Sehat terus ya Kak.....

Semalem hubby sempetin videocam aku sewaktu usg. Bisa diliat2 disini....

 






Tuesday, February 3, 2015 \\ 0 comment(s)
Memasuki kehamilan usia 17 minggu, salah satu hal menyenangkan yang bisa dilakukan adalah browsing nama anak dan menentukan panggilan untuk orang tua, yang akan berpengaruh sepanjang hidup baik bagi anak nantinya dan juga bagi kami sebagai orangtua. Sebenarnya sejak awal abang udah bilang kalau preferensi pertama, dia mau dipanggil "papi" *wkwkwk (jeje aja ngakak) which is sedikit memberikan clue panggilan buatku yang sejak awal belum punya keinginan mau dipanggil apa. Jadi untuk membuat "serasi" dengan panggilan "papi"pilihan buatku tinggallah "mami", "ibu" atau "bunda", 
Tapiii, ternyata setelah difikir2, ada beberapa hal yang membuatku belum langsung sreg juga...

1. Mami.. kayaknya highclass bener ya hahaha... ga familiar bgt di kuping ku. Atau....

2.Kayaknya bunda. bunda itu mengandung konotasi lemah lembut, tenang, kalem, dan segala sifat kelembutan seorang ibu lainnya, which is super good, tapiiii...apa aku pantas? tongue emoticon kayaknya selama ini sikapku cenderung rock n roll, walaupun hati tetep pop melayu sih *halah. Tapi ya itu, kalau kata sahabatku sih "ya kata-kata kan doa , jadi gpp dipanggil bunda, biar kalau kita mau marah jd ingat kalau seharusnya kita lembut". bener juga sih...
berdasar browsing sana sini, ternyata "bunda" menduduki peringkat tertinggi kesulitan bayi dalam menyebut.. haha. Jadi lebih gampang buat bayi nyebut ayah, mami papi atau mama papa, bahkan ibu. Kebanyakan bayi baru bisa mulai menyebut "bunda" dengan sempurna di usia 20 bulanan, sebelumnya mereka menyebut "buda"...dan bakan "buaahhh" ‪#‎dohh‬

3. Ibu. Udah biasa si dipanggil ibu. Nyaman.... tapi ada yg bilang sebutan ibu itu kurang kekinian hahahah.... ato bisa dibilang kurang spesifik untuk sebutan orang tua. Apa bener begitu?
Untuk pilihan lain, seperti papa-mama, boleh juga sih..dan pastinya itu lebih gampang diucapkan bayi. tapi kayaknya ya belum sreg juga karena abang sejak awal pengin dipanggil papi. 
Nah diantara ketidakjelasan itu, ada satu hal yang kayaknya pasti: aku sendiri tidak akan memanggil suamiku dengan "ayah" "papi" or "papa" for the sake of membahasakan anak. Untuk membahasakan "Nak, tolong ambilkan koran di meja papi" itu masih wajar ya, tapi misalnya untuk mengatakan "Papi, tolong bantuin mami ya" hihi geliiii aku gak bisa melakukan. Jadi sepertinya kami tidak perlu latihan dari sekarang untuk belajar saling memanggil mami papi (atau apapun panggilan kami nantinya). Banyak sih alasanku, diantara yang paling kuat kenapa aku gak bisa memanggil suami dengan "papi" adalah oh my God, he is not my father! selain itu, menurutku anak perlu melihat juga bagaimana mamipapinya saling memanggil satu sama lain, dengan panggilan yang berbeda dari yang dilakukan anak. Kalau selama ini, abang memanggilku dengan "beb" atau "yang" dan sebaliknya aku memanggilnya "bebeb" atau "sayang". Insya Allah itu yang akan dipakai di depan anak-anak (amiin) nantinya.Gitu dulu, kalau ada ide panggilan untuk orang tua, silakan menyumbang mumpung aku masih bingung :)





Layout by ©RISKADPERTIWI. Resources from one, two, three and four. All Rights Reserved.