Friday, September 24, 2010 \\ 0 comment(s)
"Jadi loe maunya dy selalu setuju sama usulan loe gitu?". Tanya seorang teman kepadaku.
Dalam hati aku bilang, "mm... maunya sih".

Dan pertanyaan dari temen tu bikin aku mikir, iya ya kan tiap orang tumbuh dilingkungan dan latar belakang yang berbeda. Dan pastinya itu semua berpengaruh terhadap pola pikir individu, dan pastinya juga mempengaruhi persepsi seseorang terhadap sesuatu.

Contoh sederhananya adalah aku, seorang Jawa tulen. dan si mister yang orang Betawi pasti memiliki opini yg berbeda tentang tabu ato tidaknya sesuatu. Contohnya, klo ditawarin makan oleh seseorang, bagi si mister kalo lapar ato suka ya makan aja, tapi bagi aku itu ngga ilok atau nggak sopan. Karna aku didik dari keluarga yg unggah-ungguh jawanya kental serta rasa pekewuh yang besar.

Contoh lain ketika itu kita disuruh menyebutkan satu kata ketika melihat bunga Melati. Banyak yang menyebutkan; "indah", "wangi" .. tapi ada seseorang yang menyebutkan "sedih". itu karena dia punya kenangan yang buruk tentang bunga melati, bunga itu mengingatkannya pada ibunya yang meninggal.


Sekali lagi , cara mempersepsi seseorang terhadap sesuatu itu rumit, tidak mungkin kita mengendalikan masing-masing individu agar persepsinya seragam dan sesuai dengan yang kita mau. Bisa sih, dicoba, kalau mau frustasi :p

Labels: , , ,




Layout by ©RISKADPERTIWI. Resources from one, two, three and four. All Rights Reserved.