Thursday, February 27, 2014 \\ 0 comment(s)
Dear,...
Inget ngga dulu aku pernah cerita sama kamu, salah satu dari alasan aq mau nerima lamaran abang. Coz dia sulung dengan 3 adiknya,.... sedangkan aku anak tunggal, yang dari dulu pengen banget punya adek perempuan. Aku berharap dengan aq nikah sama abang, aku otomatis jadi kakak dari dua perempuan dan satu laki - laki.
Ketika masih pacaran, si bungsu lumayan deket sama aq, .... mengingat hari ultahnya,... mengiriminya kado walo cuman sekedar boneka, membangunkannya ke sekolah,... ato pagi2 dy chat cuman sekedar bilang dy telat dan pintu pagar sekolahnya udah tutup..... menasehati dy ketika dy malah bolos jalan2 ke mall bukannya pulang kerumah.

Tapi itu dulu,.... sekarang semua berubah,... . Tatapannya yang sinis,....  acuh, bahkan mungkin aq tak pernah dianggap ada. Sekarang semua terjawab sudah. Memang mungkin ini alasan paling realistis, untuk dia dan kakak perempuanya membenci aku.
Karna sejak ada aku, mereka pikir abang berubah,.... ntah berubah seperti apa. Mereka berfikir, aku merebut perhatian abangnya, merubah sosok abang di mata adik2nya.

Haruskah aku merasa menang dear? merasa bangga karna abang lebih sayang sama aku dibanding ke mereka, yang dulunya mereka itu 'kesayangan' abang. Haruskah dear....

Tapi kenapa hati ini terasa sakit..... sakit sekali......

Dari awal tak pernah aq berniat memiliki abang untuk diri aku sendiri, dan seharusnya yg seumur hidup mereka selalu sama abang, mereka lebih kenal dan tau gimana sifat abang. Dy bukan orang yang bisa dikuasai...

Bahkan sampe sekarang, aku masih berharap aku bagian dari mereka, berbagi rumah,  berbagi mama dan papa.... yang sebenernya masih aku punya tapi rela aku tinggalkan....

:'(

Labels:




Layout by ©RISKADPERTIWI. Resources from one, two, three and four. All Rights Reserved.