Thursday, September 30, 2010 \\ 0 comment(s)
Boleh saja saat ini mereka membenciku
Mereka tak tahu betapa hormatnya dan sayangnya aku padamu
Meski gunung gemunung, kebun dan telaga raya
Menjadi milikku, takkan mampu menebus cinta mu
Ribuan denyut nadi, kau pompakan semangatku
Do’a dan ridomu, kau lantunkan sepanjang waktu
Seluruh waktumu, hanya untuk membesarka aku
Rindumu semata-mata untuk menjaga nafasku Betapa terhinanya aku, jika tidak bisa membela dirimu
Meski pemarah, egois dan keras kepala
Sangat sulit terhindar dariku, karena aku adalah satu-satunya putrimu
Semua perangaiku bukan untuk siapa-siapa, tetapi untuk
Menjagamu, ibu...

Labels:




Layout by ©RISKADPERTIWI. Resources from one, two, three and four. All Rights Reserved.